Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desa di Jepang Ini Dipenuhi Boneka Manusia Ketika Populasi Turun

image-gnews
Desa di Jepang bernama Nagoro dinilai telah menjadi sebuah desa yang menyeramkan. Pasalnya, hampir seluruh populasi desa itu adalah boneka. Sumber:  Fritz Schumann/mirror.co.uk
Desa di Jepang bernama Nagoro dinilai telah menjadi sebuah desa yang menyeramkan. Pasalnya, hampir seluruh populasi desa itu adalah boneka. Sumber: Fritz Schumann/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desa di Jepang bernama Nagoro dinilai telah menjadi sebuah desa yang menyeramkan karena hampir seluruh populasi desa itu adalah boneka.

Dikutip dari mirror.co.uk, Jumat, 22 Februari 2019, boneka hampir ada dipenjuru desa Nagoro. Mereka ada di halte bus, bangku taman atau berkumpul di sejumlah rumah yang ada di desa itu. Para pembuat boneka juga terlihat berkumpul di sejumlah titik di desa Nagoro. Selain membuat boneka, mereka juga memperbaiki jalan atau mengumpulkan jerami.   

Diperkirakan ada lebih dari 350 boneka di desa Nagoro. Jumlah itu lebih banyak dari pada populasi penduduk yang diperkirakan tersisa sektiar 30 orang. Kemunculan boneka di desa itu diawali oleh seniman bernama Tskukimi Ayana, 67 tahun. Tskukimi pulang ke desanya 16 tahun silam dan menemukan betapa sepinya desa Nagoro.    

Baca: Kisah Unik Pria Cina Koleksi 9 Boneka Seks  

Sebagian besar penduduk pindah ke kota-kota besar di Jepang untuk mencari pekerajaan atau ada yang meninggal. Walhasil, desa Nagoro pun kosong. Ketika ayah Tskukimi meninggal dan banyak biji yang ditanamnya gagal tumbuh, maka Tskukimi muncul ide membuat sebuah orang-orangan sawah yang wajahnya dibuat mirip seperti ayahnya. Semenjak itu, gagasan untuk membuat lebih banyak boneka muncul.  

“Boneka-boneka ini seperti anak saya,” kata Tskukimi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Perempuan Ini Menikah dengan Boneka Zombie

Desa di Jepang bernama Nagoro dinilai telah menjadi sebuah desa yang menyeramkan. Pasalnya, hampir seluruh populasi desa itu adalah boneka. Sumber: Fritz Schumann/mirror.co.uk

Boneka – boneka ‘penghuni’ desa Nagaro, dibuat dari bekas sedotan, kain dan pakaian bekas lainnya. Saat boneka sudah jadi, mereka itu ditempatkan pada posisi-posisi tertentu sehingga boneka itu tampak seperti manusia. Ada beberapa boneka ditempatkan di dalam rumah tempat penghuni sesungguhnya tinggal, ada pula yang dibuat seolah sedang membuat teh atau menyiapkan sebuah pernikahan.     

Sekolah-sekolah yang tutup sekarang dipenuhi boneka-boneka yang mirip murid sekolah, guru dan kepala sekolah. Sekarang ini, ‘penduduk’ Nagoro  10 kali lipat lebih banyak boneka ketimbang manusia. Tskukimi mengatakan dia sangat yakin akan muncul suatu kondisi dimana dia menjadi satu-satunya penduduk Nagoro yang dikelilingi boneka orang-orang yang dulu dikenalnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

8 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

20 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?


Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.